Tuesday 26 January 2016

Situs Gunung Padang Makin Banyak Dikunjungi, Pengelola Khawatir

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Jumlah pengunjung situs Gunung Padang yang berada di Kecamatan Karyamukti, Cianjur, terus mengalami peningkatan. Pengunjung yang terdiri dari wisatawan lokal baik dari Cianjur maupun kota luar Cianjur juga mancanegara merasa sangat menikmati ketika barada di atas kawasan situs meski untuk mencapai keatas mereka harus melewati ratusan anak tangga.

Menurut Zenal, yang merupakan salah seorang pengelola situs Gunung Padang mengatakan, dengan banyaknya pengunjung tentu berpengaruh terhadap pendapatan warga. Jumlah pengujung yang sangat banyak maka akan mendongkrak perekonomian masyarakat antara 20-30 persen. 

"Dalam sebulan bisa mencapai lebih dari 10 ribu pengunjung. Jumlah tersebut meliputi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kita ambil rata-rata diatas 10 ribu orang perbulan. Dari jumlah tersebut sekitar 19 persennya merupakan warga asing," katanya.

Dirinya menuturkan bahwa selain itu juga diantara mereka ada sekolah yang secara rutin membawa siswa-siswinya untuk berkunjung dikarenakan ada salah satu mata pelajaran yang mengharuskan mereka mengetahui sejarah dan budaya.

Dengan bertambahnya pengunjung, lanjut Zenal, bukan berarti mereka tidak khawatir dengan perilaku pengunjung. Diakui pihaknya setuju tidak setuju dengan banyaknya pengunjung yang datang ke situs. Pasalnya cukup banyak diantara pengunjung yang mungkin belum mengetahui bagian mana saja yang boleh dan tidak. Hal ini demi kelestarian situs tersebut.

"Kita sih setuju tidak setuju dengan banyaknya pengunjung yang datang ke situs karena di kawasan Gunung Padang ini kalau kita perhatikan banyak hal-hal yang dilanggar oleh para pengunjung. Karena mungkin belum ada batas pengunjung dengan peninggalan cagar budayanya," jelasnya.

Penerapan untuk larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan di Gunung Padang, pertama pihaknya menerapkan piket dan juga pemasangan papan informasi yang diterapkan di setiap tahapan situs. Setiap teras dipantau oleh 3-4 orang.

"Kalau kita perhatian untuk pengamanan dari si pengunjung dengan peninggalan cagar budayanya belum ada tahapan-tahapan yang diterapkan dan diberlakukan seperti itu," tambahnya.

Menurutnya ini merupakan hal yang harus dipikirkan bersama untuk menjaga dan melestarikan situs. Untuk menerapkan kedisiplinan bagi para pengunjung tersebut tentunya banyak pemikiran dan pekerjaan yang harus kita lakukan ekstra.

"Pengelola dari situs Gunung Padang sementara kami dibantu oleh lembaga masyarakat yang antusias kurang lebih ada 29 orang. Sebagian lagi ada yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari jumlah itu menjelang weekend atau Sabtu dan Minggu, mereka masuk semua. Tapi kalau hari-hari biasa kita sistimnya rolling," paparnya.

Untuk tiket masuk ke Gunung Padang telah di tetapkan sebesar Rp4 ribu rupiah perorang. Penetapan besaran harga tiket masuk ini masih merupakan peraturan desa (Perdes). (Ferryindra)


Info lainnya :

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html

Himpun Seribu Tandatangan Agar Kereta Api Cianjur-Bandung Beroperasi
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/kereta-api-cianjur-bandung-belum.html

Hotel Puncak Pass Sisakan Puing-Puing Akibat Kebakaran
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/hotel-puncak-pass-sisakan-puing-puing.html

Monday 25 January 2016

Pasar Cipanas Angkut Sampah Sendiri

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Pasar Cipanas sekarang tidak lagi harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk membayar sewa bulanan kendaraan pengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Pasir Sembung. Pasalnya saat ini pihak pasar Cipanas sudah memiliki armada truk sampah sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pasar Cipanas Kusmiaji melalui Sub Bagian Tata Usaha Pasar Cipanas, A. Suganda. Pihaknya telah mengidam-idamkan memiliki truk khusus pengangkut sampah sejak lama untuk kepentingan pasar.

"Truk itu memang bantuan dari Gubernur, yang diajukan sekitar setengan tahun lalu dan cair serta bisa digunakan sekarang. Ya Alhamdulillah, sangat membantu kami dari pihak pasar," katanya.

Dijelaskannya bahwa selama ini pihaknya menyewa truk sampah dari Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur. Setiap bulan pihaknya harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk mengangkut sampah pasar Cipanas menuju TPA di Cianjur. Termasuk biaya perawatan kendaraan operasional tersebut.

"Setiap bulannya kami mengeluarkan uang sebesar Rp7.5 juta untuk mengangkut sampah dari sini (Pasar Cipanas, red) ke tempat pembuangan akhir yang berada di Pasir Sembung Cianjur," jelasnya.

Dalam sehari truk yang biasa dipergunakan dari DKP mengangkut 2 kali. Diakuinya meski terkadang tidak bisa mengangkut sampah dikarenakan truk tersebut mengalami kerusakan sehinga sampah tidak dapat diangkut dan makin banyak namun keberadaan truk dari DKP sangat membantu.

"Truk kadang suka ada halangan misalnya perbaikan kendaraan sehingga tidak bisa dipergunakan dan ada saldo sampah yang menumpuk belum bisa terangkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA)," ucapnya.

Dengan adanya bantuan kendaraan truk sampah ini diharapkan tidak akan ada lagi sisa saldo sampah yang tidak terangkut. Namun demikian keberadaan truk sampah bantuan ini bukan berarti tidak akan ada masalah. Pihaknya harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.

"Kalau dilihat dari manfaatnya sangat bisa dirasakan, namun disisi lain biasanya pihak pasar Cipanas mengeluarkan uang sebesar Rp7.5 juta perbulan ke DKP,  dengan adanya truk ini apakah masih bisa sebesar itu ataukah berkurang. Kita khawatir malah justru akan bertambah dan itu harus diperhitungkan," tambahnya.

Pihaknya sangat berterimakasih kepada Gubernur karena telah memberikan truk kebersihan untuk dipergunakan dalam pengangkutan sampah. Selain memiliki 1 unit truk pihaknya juga memiliki 2 kendaraan roda tiga yang biasa mengangkut ke tempat Pembuangan Sampah (TPS). Juga memiliki 5 buah roda untuk memindahkan sampah ke tempat lain. (Ferryindra)


Info lainnya :

Pemkab Cianjur Akan Rubah Pasar Bojong Meron Jadi Yang Terindah
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/pemkab-cianjur-akan-rubah-pasar-bojong.html

Harga Daging Sapi Di Cianjur Melambung Penjual Terpaksa Libur
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/harga-daging-sapi-di-cianjur-melambung.html

Pasar Pasir Hayam Masih Sisakan Persoalan
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/pasar-pasir-hayam-masih-sisakan.html

Sunday 24 January 2016

Kereta Api Cianjur-Bandung Belum Beroperasi, Warga Himpun Seribu Tandatangan

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Hingga saat ini warga Kabupaten Cianjur belum mengetahui secara pasti kapan Kereta Api jurusan Cianjur-Bandung akan beroperasi kembali. Moda transportasi masal ini sangat diidam-idamkan oleh warga. Pasalnya banyak warga yang melakukan kegiatan dan membutuhkan sarana itu.

Bertempat di Jalan KH. Abdulah Bin Nuh, salah satu komunitas yang mangatasnamakan Komunitas Railfans Cianjur mengadakan pengalangan seribu tanda tangan mendukung PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) untuk dapat mengoperasikan kembali jurusan Cianjur Bandung. Kegiatan yang berlangsung di kawasan bebas polusi (Car Free Day) pada Minggu (24/01/16), disambut positif warga Cianjur.

Rezki Fahreza, yang merupakan koordinator aksi menjelaskan pihaknya berinisiatif untuk mengadakan aksi tersebut sebagai bentuk dukungan pada PT. Kereta Api Indonesia agar dapat dioperasikan kembali jurusan Cianjur-Bandung, yang sudah sekian tahun lamanya terhenti.

"Ini sekedar aksi saja, dan ternyata antusias warga sangat bagus. Terbukti banyak sekali tandatangan yang menunjukan bahwa warga Cianjur memang mendukung dan menanti pengoperasian kembali kereta api jurusan Cianjur-Bandung," kata Rezki, ketika ditemui di lokasi CFD Cianjur, Minggu (24/01/16).

Dirinya menambahkan hingga saat ini banyak warga yang menantikan kapan kereta api jurusan tersebut kembali dioperasikan. Hal ini dirasakan oleh warga karena tidak sedikit dari mereka yang beraktivitas baik di Cianjur maupun di Bandung.

"Bukan kami para pecinta kereta api saja, warga lainnya seperti buruh, mahasiswa, pengusaha, banyak yang menunggu-nunggu kereta api di kedua jurusan itu difungsikan karena mereka menganggap kereta sebagai sarana transportasi yang juga menjadi pilihan," tambahnya.

Tersiar kabar kalau kereta tersebut akan diaktifkan kembali tahun lalu namun ternyata rencana tersebut tidak terwujud. Melihat kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Padalarang baik dari arah Cianjur menuju Bandung ataupun sebaliknya menurut dia kereta api merupakan solusi transportasi yang baik.

"Banyak yang menantikan kereta api beroperasi lagi. Dulu saja waktu masih dua gerbong selalu penuh karena banyak warga yang beraktivitas ke sana," jelasnya.

Sebelumnya pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung menyatakan siap akan mengoperasikan kereta api jalur Cianjur-Bandung, di tahun 2015. Waktu itu PT. KAI akan menyiapkan lima gerbong untuk melayani Cianjur-Bandung dengan nama Kiansantang. Namun rencana tersebut gagal direalisasikan. (Ferryindra)


Info lainnya :

Hotel Puncak Pass Sisakan Puing-Puing Akibat Kebakaran
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/hotel-puncak-pass-sisakan-puing-puing.html

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html


Saturday 23 January 2016

Hotel Puncak Pass Sisakan Puing-Puing Akibat Kebakaran

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Hotel Puncak Pass yang berada di Desa Ciloto Kecamatan Cipanas, Sabtu (23/01/2016) dini hari, hangus terbakar. Kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah bangunan Hotel tersebut. Beberapa unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan peristiwa kebakaran hebat terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Sebelum hotel tersebut terbakar terjadi ledakan yang diduga dari tabung gas yang berasal dari dapur restoran. Dugaan api mulai timbul berasal dapur tersebut.

Dengan cepat api merambat ke bagian bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu menjalar kebangunan ruang rapat, Front Office, lobi dan perkantoran. Empat unit kendaraan pemadam kebakaran pun diterjunkan guna memadamkan api.

Kapolsek Pacet Kompol Pardiyanto mengatakan, hingga saat ini sejumlah saksi tengah dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Namun berdasarkan keterangan sementara dari saksi, bahwa kebakaran itu berasal dari ruangan dapur.

"Penyebab pastinya nanti diketahui hasil Puslabfor yang akan mengambil sampel. Hanya keterangan dari saksi, api berasal dari ruangan dapur," kata Pardiyanto.

Pardiyanto, menjelaskan kebakaran tersebut menghanguskan beberapa bangunan antara lain  Lobi hotel, Gedung utama (ruang meetting) hotel, restourant, dan dapur hotel. "Kalau kerugian materi belum bisa ditaksir secara pasti, pihak hotel tengah menghitungnya," jelasnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Namun sejumlah dokumen hotel termasuk sejumlah uang juga ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Ferryindra)


Info lainnya :

KPU Cianjur Tetapkan Pasangan Irvan-Herman Sebagai Bupati Dan Wakil
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/kpu-cianjur-tetapkan-pasangan-irvan.html

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html

Harga Daging Sapi Di Cianjur Melambung Penjual Terpaksa Libur
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/harga-daging-sapi-di-cianjur-melambung.html

Friday 22 January 2016

Polres Cianjur Tutup Kawasan Salakopi Cianjur, Ribuan Personil Diturunkan

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Ribuan anggota kepolisian yang dibantu dengan pasukan Brimob bersiaga di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jum'at (22/01/16). Hal ini sebagai langkah pengamanan dalam rangka rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur terpilih peserta pemilihan tahun 2015.

Pengamanan dengan cara pemblokiran jalan mulai dari pertigaan Jalan Otista dan juga jalan Ir. H. Juanda ini dilaksanakan sejak pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Ribuan petugas gabungan baik dari Polisi, Brimob, TNI dan juga Polisi Militer diterjunkan dengan berseragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang. 

"Kita terjunkan beberapa SSK dari Polisi dan juga dibantu dengan Brimob Polda Jabar, Dalmas, TNI, dan juga Polisi Militer. Ini sebagai langkah pengamanan dalam rangka rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Ciajur," kata Kabagops Polres Cianjur, Kompol Hilman, ketika ditemui disela-sela tugas, Jum'at (22/01/2016).

Sebagai upaya pengamanan rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati ribuan personel aparat gabungan diterjunkan disejumlah titik dan objek fital. Terdiri dari 2 SSK PH Brimob Polda Jabar, 1 SSK Dalmas Polda Jabar, 2 SSK Gabungan Polres dan Polsek, dan 1 SSK TNI.

"Mereka kita tempatkan di sejumlah Kantor antara lain Panwas, Pemda dan titik lainnya yang merupakan objek fital. Kita ingin pelaksanaan rapat pleno ini berjalan aman kondusif sesuai yang kita harapkan," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai penutupan arus lalu lintas selama jalannya rapat pleno, pihaknya mengatakan bahwa penutupan arus lalu lintas didepan kantor KPU tersebut hanya sementara selama yaitu ketika apel kesiapan.

"Kita tidak menutup arus lalu lintas. Tapi ini hanya sementara saat apel kesiapan saja. Kasihan masyarakat yang melintas, bisa terganggu. Kita buka seperti biasa," ucapnnya.

Dari hasil pentauan dilapangan arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 15.00WIB dan ribuan personil gabungan pun kembali meninggalkan kawasan itu.  (Ferryindra)


Info lainnya :

KPU Cianjur Tetapkan Pasangan Irvan-Herman Sebagai Bupati Dan Wakil
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/kpu-cianjur-tetapkan-pasangan-irvan.html

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html

Taman Prawatasari Cianjur Habiskan Dana Lebih Dari Rp8.8 Miliar
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/taman-prawatasari-cianjur-habiskan-dana.html

KPU Cianjur Tetapkan Pasangan Irvan-Herman Sebagai Bupati Dan Wakil

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Cianjur akhirnya melaksanakan Rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur terpilih peserta pemilihan tahun 2015. Penetapan ini dilakukan setelah gugatan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Suranto dan Adwin Rahadian (SUARA) ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Anggi Sofia Wardhani mengatakan, penetapan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan merupakan tahapan yang harus ditempuh setelah ada keputusan MK hasil gugatan dari salah satu pasangan calon (Paslon).

"Hari ini tanggal 22 Januari 2016 KPU Cianjur telah melakukan penetapan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Penetapan calon terpilih sesuai dengan PKPU bahwa satu hari pasca penetapan MK ini harus sudah dilakukan penetapan calon terpilih," kata Anggi, ketika ditemui usai penetapan di kantor KPU Jalan Ir. H. Juanda Cianjur, Jum'at (22/01/2016).

Terkait dengan kapan pelaksanaan pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, KPU tidak bisa memberikan jawaban. Anggi menjelaskan bahwa KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum hanya sampai penetapan pemenang. Untuk pelantikan diserahkan kepada Pemerintah Pusat.

"Untuk pelantikan ini bukan wilayah kami tapi Kementerian Dalam Negeri. Dan menurut informasi yang kami peroleh adalah Gubernur dan akan dilakukan di Ibukota Provinsi. Tapi kita lihat lebih lanjut bagaimana pelaksanaan pelantikan. Yang jelas kewajiban KPU dalam proses penyelenggaraan pemilu hanya sampai penetapan calon terpilih," jelasnya.

Dirinya berharap kepada pasangan calon terpilih dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan janji. "Mudah-mudahan mereka bisa menjalankan tugas secara amanah dan mudah-mudahan terpilihnya beliau-beliau ini menjadi barokah," tambahnya.

Dengan dilaksanakannya Rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur terpilih peserta pemilihan tahun 2015, oleh KPU maka pasangan Bersama Irvan Rivano Muchtar dan Herman Suherman (BERIMAN) resmi sebagai pemenang Pilkada Cianjur dan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cianjur periode 2016-2021.

Sementara itu penjagaan di kawasan kantor KPU Cianjur yaitu di Jalan Ir. H. Juanda (Salakopi) terlihat ribuan perugas keamanan berseragam lengkap berjaga-jaga di sekitar kantor itu. Hal ini sebagai langkah antisipasi pada pelaksanaan rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur terpilih. (Ferryindra)


Info lainnya :

Harga Daging Sapi Di Cianjur Melambung Penjual Terpaksa Libur
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/harga-daging-sapi-di-cianjur-melambung.html

Longsor Di Kawasan Cibeureum Cianjur Arus Lalu Lintas Dialihkan
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/longsor-di-kawasan-cibeureum-cianjur.html

Pasar Pasir Hayam Masih Sisakan Persoalan, DPRD Cianjur Angkat Bicara
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/pasar-pasir-hayam-masih-sisakan.html

Thursday 21 January 2016

Petugas Parkir Di Cianjur Mengaku Pendapatannya Turun

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Petugas parkir di kawasan Jalan Mangunsaroko (Jalan Raya) Cianjur, meminta kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur, untuk menurunkan jumlah setoran dari yang biasanya. Pasalnya dengan dipindahkannya para pedagang pasar induk Cianjur dan pasar Bojong Meron membuat pendapatan mereka menjadi turun.

Ini dikatakan oleh Hendrik (24) yang sudah empat tahun bekerja sebagai petugas parkir di kawasan Jalan Mangunsarkoro. Menurutnya sejak dua pasar itu dipindahkan ke pasar Pasir Hayam, jumlah yang parkir di kawasan itu tidak sebanyak sebelumnya. Hal ini tentu saja berpengaruh pada pendapatan.

"Tempat parkir di sini sudah dibagi-bagi dan sesudah pasar sama pedagang kaki lima pada pindah lumayan kerasa berkurang. Bedalah sama sebelumnya," katanya.

Dirinya menuturkan setiap hari biasa bekerja secara bergantian dengan dibagi dalam dua sip bersama kawannya mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB, bisa memperoleh sekitar Rp150 ribu dalam satu sip. Namun saat ini tidak mencapai jumlah tersebut.

Ditambah lagi setoran yang harus dia capai setiap harinya memberikan dampak yang cukup terasa bagi dia terlebih untuk dibawa ke rumah. Namun begitu dirinya berharap kondisi tersebut hanya sementara dan nanti akan kembali seperti sebelumnya yang mana akan banyak warga yang parkir sehingga dirinya bisa membawa uang yang cukup.

"Setorannya ke Dishub sebesar Rp90ribu. Kalau sekaramah agak menurun biasanya jam segini sudah bisa setor tapi sekarang belum ada. Ini juga baru Rp75 ribu. Biasanya bawa ke rumah sekitar Rp50 ribu sisa setor tapi sekarang mah tipis lah," tuturnya.

Berbeda dengan Usman (44), salah seorang petugas parkir lainnya yang berada tidak jauh dari tempat Hendrik. Usman yang baru sekitar 2 tahun jadi petugas parkir di depan toko besi di jalan yang sama (Mangunsarkoro) menilai bahwa hingga saat ini belum terlihat perbedaannya. 

"Pendapatannya ga tentu setiap harinya paling sekitar Rp75 sampai Rp80 ribu. Kalau dilihat dari kepindahan PKL biasa-biasa saja," jelasnya.

Meski demikian para petugas parkir berharap dengan kepindahan para PKL ke pasar Induk Padir Hayam jumlah warga yang parkir kembali seperti sedia kala agar mereka tetap membawa uang untuk keluarganya dalam junlah yang cukup. (Ferryindra)


Info lainnya :

DKP Cianjur "minta" Tambahan Dana Untuk Taman Prawatasari Padahal Sudah Habiskan Rp8.8 Miliar
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/taman-prawatasari-cianjur-habiskan-dana.html

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html

Pasar Pasir Hayam Masih Sisakan Persoalan, DPRD Cianjur Angkat Bicara
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/pasar-pasir-hayam-masih-sisakan.html

Tuesday 19 January 2016

Harga Daging Sapi Di Cianjur Melambung Penjual Terpaksa Libur

http://cianjurnow.blogspot.co.id
Cianjurnow - Para pembeli daging sapi kembali harus gigit jari. Pasalnya selama dua hari mulai Rabu (20/01/16) dan juga Kamis para penjual daging di pasar induk Pasir Hayam, pasar Muka dan juga pasar Cipanas berencana akan melakukan mogok jualan. Mereka mengeluhkan tingginya harga sapi saat ini.

Riki (32) yang merupakan salah seorang pedagang daging sapi di pasar Induk Pasir Hayam, mengatakan bahwa dirinya bersama para pedagang daging sapi terpaksa akan mogok jualan selama dua hari. Rencana itu dilakukan mengingat dalam beberapa hari belakangan harga daging sapi yang kian melambung, sehingga khawatir tidak bisa menjual ke konsumen.

"Kami terpaksa akan libur jualan dahulu selama dua hari karena harga sapi yang mahal. Kami khawatir kalau harganya naik terus bakalan berakibat kepada pembeli," katanya.

Dituturkan Riki bahwa daging sapi biasanya dijual dengan harga Rp 98 ribu perkilo tapi sekarang mengalami kenaikan menjadi Rp115 ribu. Mereka tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab harga daging sapi terus mengalami kenaikan.

Hal senada juga dikatakan oleh Pak Usup (57). Bapak yang biasa berjualan daghing di pasar Induk Cianjur dan sekarang pindah ke pasar Induk Pasir Hayam, ini merasa aneh. Dirinya yang sudah sekitar 35 tahun berjualan daging sapi mengatakan kalau harga saat ini merupakan harga tertinggi dalam penjualan.

"Tidak tahu kenapa mungkin stoknya sedikit atau apa. Dan sekarang adalah harga jual yang paling tinggi. Dan kami semua sepakat untuk tidak berjualan dahulu selama dua hari," ucapnya.

Namun demikian mereka akan kembali berjualan setelah dua hari mogok dan berharap Dinas terkait yaitu Dinas Peternakan Perikanan Dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupatyen Cianjur turun tangan untruk mengatasi hal tersebut.

Tahun lalu juga para penjual daging sapi di Cianjur pernah melakukan hal yang sama. Mereka melakukan mogok jualan selama beberapa hari dikarenakan tingginya harga jual daging yang akan berpengaruh pada penjualan. (Ferryindra)


Info lainnya :

Pedagang Daging Di Cianjur Berencana Mogok Jualan
cianjurkuinfo.blogspot.com/2015/08/pedagang-daging-berencana-mogok-jualan.html?m=1

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html

Taman Prawatasari Cianjur Habiskan Dana Lebih Dari Rp8.8 Miliar
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/taman-prawatasari-cianjur-habiskan-dana.html

Monday 18 January 2016

Taman Prawatasari Cianjur Habiskan Dana Lebih Dari Rp8.8 Miliar

CianjurNow - Dalam upaya mewujudkan ruang terbuka kota yang nyaman, sudah saatnya melakukan penataan di berbagai kawasan. Penataan ruang terbuka hijau berfungsi antara lain sebagai areal perlindungan bagi berlangsungnya fungsi ekosistem dan penyangga kehidupan, sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian dan keindahan lingkungan.

Selain itu ruang terbuka hijau juga dapat dijadikan sarana rekreasi bagi masyarakat, pengaman lingkungan hidup perkotaan terhadap berbagai macam pencemaran baik darat, perairan maupun udara. Demikian juga dengan lapangan olahraga prawatasari menjadi ruang terbuka kota taman prawatasari.

“Salah satunya adalah pemanfaatan lapangan olahraga Prawatasari yang secara alami berkembang menjadi pusat keramaian masyarakat Cianjur di waktu-waktu tertentu," kata Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, Senin (18/01/16).

Ditambahkannya penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang khusus, terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum dan sosial serta ruang-ruang terbuka publik di perkotaan. Kepadatan penduduk di Kecamatan Cianjur berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan pemanfaatan ruang-ruang kota sebagai tempat interaksi sosial warga.

Ruang terbuka hijau taman Prawatasari, selain berfungsi sebagai fasilitas untuk umum dengan fungsi rekreasi, pendidikan dan olahraga, juga berfungsi sebagai paru–paru kota. Dengan telah tersedianya fasilitas ruang terbuka hijau taman Prawatasari ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengetahui fungsi ruang terbuka hijau yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup serta menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda, mengatakan, proses pembangunan Taman Prawatari tersebut dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama, yaitu tahun anggaran 2014 dananya diperoleh dari Bantuan provinsi (Banprov) sebesar Rp 4 miliar. Tahap kedua, yaitu tahun 2015 diperoleh dari DPBD Cianjur sebesar Rp 4,8 miliar.

"Dana dari kedua tahap itu telah digunakan untuk pembangunan DED, Tribun, kios, gapura atau pintu gerbang, dan pembangunan MCK. Pembuatan taman, penyelesaian tribun, kios kuliner jogging track, area parkir, tamanan hias, pembangunan toilet lanjutan, serta sarana lainnya," jelas Yeyen.

Namun dana yang besar telah dikeluarkan dengan total Rp8.8 miliar itu masih belum cukup untuk fasilitas lainnya. Pihaknya masih memerlukan dana untuk pembangunan antara lain tempat ibadah. "Kami berharap agar Bupati dapat menganggarkan kembali dana untuk penyempurnaan Taman tersebut sekitar Rp 3 miliar yang diperuntukkan bagi tempat ibadah, arena permainan ketangkasan anak-anak, panggung pertunjukanm serta pembangunan kios khusus pengadaan cindra mata,” tutur Yeyen. (Ferryindra)


Info lainnya :

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/warga-sekitar-situs-gunung-padang.html

Seperti apakah Pasar Bojong Meron Nanti
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/pemkab-cianjur-akan-rubah-pasar-bojong.html

Longsor Di Kawasan Cibeureum Cianjur Arus Lalu Lintas Dialihkan
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/longsor-di-kawasan-cibeureum-cianjur.html

Saturday 16 January 2016

Warga Sekitar Situs Gunung Padang Pertanyakan Nasib Mereka

http://cianjurnow.blogspot.co.d

Cianjurnow - Warga sekitar situs Gunung Padang mempertanyakan nasib mereka setelah pembebasan tanah dilakukan. Pasalnya hingga saat ini warga yang berada di sekitar situs Gunung Padang, belum mengetahui secara pasti bagaimana nasib mereka nantinya.

Zenal, salah seorang warga sekitar situs Gunung Padang mengatakan warga menyambut baik rencana pembebasan tanah namun dia bersama warga lainnya masih bingung bagaimana nasib mereka nantinya. Komunikasi dengan warga juga belum ada kelanjutannya.

"Komunikasi dari pemerintah Kabupaten Cianjur juga hingga saat ini belum ada, apakah kami direlokasi atau pembebasan murni kami belum tahu," katanya.

Dirinya menambahkan warga belum mengetahui secara jelas tentang tahapan pembebasan tersebut. Lanjut Zenal, ada diantara lahan yang akan dibebaskan ada beberapa bangunan warga yang akan terkena dampak pembebasan tersebut.

"Sementara ini yang masuk dalam tahapan ke dua pembebasan lahan oleh provinsi kurang lebih ada 10 bangunan rumah dan warung yang terkena dampak pembebasan tanah. Dan kami belum tahu secata jelas tahapan pembebasannya," tuturnya.

Disisi lain tahapan-tahapan pembebasan tanah yang sudah ditempuh oleh pemerintah pusat dan provinsi sementara ini yang sudah berjalan dan pencairan itu dari pusat. Menurut sepengetahuannya, pemerintah Pusat di bulan November 2015 lalu, kurang lebih baru 400.500 meter.

Dijelaskannya bahwa harga tanahnya berbeda diantaranya Rp50 ribu per meternya. Itu berbeda dengan tegakan tanah. 

"Nah itu dari pusat sudah tuntas. Sementara ini memasuki tahapan pengukuran yang dilakukan sama provinsi. Kalau luasnya sendiri kurang lebih sekitar 5-6 hektar. Untuk harga jatuhnya mengikuti harga dari pusat," tambahnya.

Dijelaskannya saat berada di Provinsi, Wakil Gubernur berpesan kalau pembebasan dilaksanakan warga asli sekitar Gunung Padang jangan merasa seolah diusir tapi masyarakat sekitar harus diikutsertakan dalam hal mengelola dan melestarikan situsnya.

"Kalau kita lihat dan kita simak waktu kita mengikuti pertemuan di Gedung Sate, apa yang dibicarakan bersama Wakil Gubernur saat itu, pembebasan lahan Gunung Padang bukan serta merta harus mengusir masyarakatnya tapi mereka harus dilibatkan," jelasnya

Warga sekitar situs Gunung Padang mengetahui bahwa pembebasan lahan itu perlu dan tidak mempermasalahkan karena ini merupakan situs cagar budaya nasional dan mungkin ini merupakan salah satu ikon untuk Indonesia sendiri dan akan banyak manfaatnya. 

"Harapan dari masyarakat adalah mau kejelasan atau tahapan program yang diterapkan sama pemerintah daerah atau pemerintah pusat, seperti apa dan bagaimana kelanjutannya khususnya pemilik lahan yang terkena pembebasan," ucapnya.

Pembebasan tanah di kawasan situs Gunung Padang di bagi dalam dua tahap dan diawali seluas 15 hektar. Menurut rencana pembebasan tanah di kawasan situs Gunung Padang akan mencapai luas 29 hektar. Ini merupakan lokasi sebaran benda cagar budaya. (Ferryindra)


Info lainnya :

Pemkab Cianjur Akan Rubah Pasar Bojong Meron Jadi Yang Terindah
http://cianjurnow.blogspot.com/2016/01/pemkab-cianjur-akan-rubah-pasar-bojong.html

Wednesday 13 January 2016

Pemkab Cianjur Akan Rubah Pasar Bojong Meron Jadi Yang Terindah

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan merubah bekas pasar Bojong Meron (Bomero) menjadi jalan yang terindah di Cianjur. Melalui Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur berencana akan menata jalan Cicih Winarsih yang sebelumnya terkesan kumuh oleh Pedagang kaki lima (PKL). 

Rencana penataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur, Athe Adha Kusdinan, belum lama ini. Menurutnya jalan yang berada di tengah kawasan Cianjur kota ini dan di apit disisi kiri maupun kanan oleh pohon dengan ukuran besar akan berubah penampilan. Kawasan yang sebelumnya terkenal padat oleh PKL akan disulap menjadi kawasan yang nyaman.

"Ada yang mengusulkan untuk diperlebar jalannya. Tapi pohon yang ada situ sayang kalau ditebang. Diharapkan nanti bekas pasar Bojong Meron akan menjadi jalan yang terindah di Cianjur, percontohan," katanya.

Ditambahkannya jalan tersebut akan difungsikan kembali seperti dahulu dimana para pejalan kaki bisa dengan leluasa berjalan diatas trotoar. Jalan yang memiliki panjang sekitar 750 meter dan lebar 7 meter ini diharapkan dapat diperbaiki dan ditata secepat mungkin.

"Jalan bekas pasar Bojong Meron akan dijadikan jalan lagi seperti dahulu. Dan dibikin trotoar. Inimah bulan Pebruari nanti sudah mulai dihotmix," jelasnya.

Menurut rencana pembangunannya akan dilaksanakan pertengahan bulan depan dan sekarang masih proses lelang. Diperkirakan untuk menata jalan tersebut, lanjut Athe, akan menghabiskan dana yang cukup besar. "Dananya diabil dari APBD murni. Diperkirakan menghabiskan dana sekitar sekitar Rp2 miliar dengan waktu penyelesaian biasanya 90 hari kerja," ucapnya.

Disisi lain pihaknya juga merencanakan akan memperbaiki jalan di kawasan yang dipandang perlu dan harus diperbaiki. Tahun ini rencananya wilayah yang perlu dan akan diperbaiki dengan menggunakan beton. "Kalau tidak salah anggaran yang masuk Rp3 miliar. Itu akan mencapai 2.5 kilo meter tapi tergantung lebar jalan," tambahnya.

Terkait pembenahan jalan, bupati juga telah menginstruksikan Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan yang berada di pasar Induk Pasir Hayam. Namun pihaknya mengaku belum bisa menyelesaikan secepatnya dikarenakan harus menunggu anggaran perubahan.

"Paling bisa dikerjakan menjelang akhir tahun ini karena harus menunggu ajuan dalam anggaran perubahan," jelasnya. (Ferryindra)


Info lainnya :

Longsor Di Kawasan Cibeureum Cianjur Arus Lalu Lintas Dialihkan
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/longsor-di-kawasan-cibeureum-cianjur.html

Pasar Pasir Hayam Masih Sisakan Persoalan, DPRD Cianjur Angkat Bicara
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/pasar-pasir-hayam-masih-sisakan.html

Longsor Di Kawasan Cibeureum Cianjur Arus Lalu Lintas Dialihkan

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Akibat hujan yang terus turun di kawasan Palalangon Kecamatan Cugenang dengan intensitas tinggi, mengakibatkan longsor di kawasan itu. Akibatnya lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh karena tertutup material longsoran.

Dari informasi yang dihimpun peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, ketika itu hujan yang turun dikawasan tersebut cukup besar. Namun saat itu longsoran tidak terlalu besar. Selang tidak terlalu lama yaitu sekitar pukul 18.15 WIB, longsoran tanah beserta material bebatuan makin banyak hingga menutupi jalan.

Kawasan tersebut memang masuk dalam daerah rawan longsor. Di kedua sisi merupakan bukit dengan kontur yang labil. Akibat longsor itu arus lalulintas kendaraan dari kedua arah baik dari Bogor menuju Cianjur dan juga sebaliknya tidak dapat dilalui.

"Waktu saya lewat di kawasan itu sekitar pukul 4.30 sore, memang sudah keliahatan longsor. Tanah dan bebatuan sudah pada turun kejalan tapi kendaraan masih bisa lewat dari dua arah," kata Apep (30), warga Cianjur kota, yang kebetulan lewat di kawasan itu.

Senada juga dikatakan warga Cianjur lainnya. Ika (40) yang bekerja di Cipanas menuturkan bahwa dirinya hampir terjebak longsoran material di kawasan Cibeureum. "Pas pulang memang sudah longsor dan hampir tidak bisa jalan. Karena pakai motor jadi masih bisa lewat," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan belum dapat diketahui berapa lama material longsoran dapat dibersihkan. Alat berat pun dipergunakan untuk melakukan pembersihan material tanah. Longsor yang menimbun seluruh badan jalan di kawasan Cibereum kecamatan Cugenang mengakibatkan ditutupnya arus lalu lintas dari arah Cianjur menuju Puncak mulai dari bundaran tugu Mamaos (Bunderan by pass). 

Meski sempat terjadi kemacetan di kawasan itu dikarenakan material yang menutupi jalan namun jalur lalu lintas dari kedua arah dialihkan melalui Sukabumi dan juga Jonggol. (Ferryindra)


Info lainnya :

Pasar Pasir Hayam Masih Sisakan Persoalan, DPRD Cianjur Angkat Bicara
http://cianjurnow.blogspot.co.id/2016/01/pasar-pasir-hayam-masih-sisakan.html

Tuesday 12 January 2016

Pasar Pasir Hayam Masih Sisakan Persoalan, DPRD Cianjur Angkat Bicara

http://cianjurnow.blogspot.co.id
CianjurNow - Meski telah diresmika penggunaannya, pasar Pasir Hayam masih menyisakan berbagai persoalan. Mulai dari para pedagang yang masih belum seluruhnya menempati lokasi yang telah disediakan, sedikitnya jumlah pengunjung yang berbelanja hingga yang kembali ke tempat asal dikarenakan dagangannya tidak laku.

Persoalan lainnya juga dirasakan baik oleh pedagang maupun pengunjung yaitu sarana jalan yang masih belum sepenuhnya selesai. Demikian juga saluran air serta ketersediaan air bagi warga pasar maupun pengunjung. Hal ini diakui juga oleh Dinas terkait kalau pembangunan pasar Induk Pasir Hayam masih harus diselesaikan dan juga ditata lebih baik.

Kondisi tersebut membuat Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, H Sapturo, angkat bicara. Dikatakannya bahwa berbagai persoalan seperti jalan di pasar Induk Pasir Hayam hendaknya segera diselesaikan. Dan jangan sampai memakan waktu lama karena akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi warga.

"Fasilitas yang belum selesai harusnya segera diselesaikan dimana jalan masih semrawut, air belum lancar. Itu kan jadi masalah juga," katanya.

Selain itu sarana penunjang lainnya juga harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Menurutnya sarana transportasi pun sangat diperlukan agar dapat memudahkan warga untuk bisa mencapai tempat tujuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sarana angkutan utamanya menuju kesana harus ditunjang. Agar warga dengan mudah mendapatkan segala keperluan," tambahnya. 

Terkait dengan keberadaan pasar Muka yang bisa dimanfaatkan pedagang lain yang terkena relokasi ke pasar Pasir Hayam, dirinya menuturkan bahwa pemkab jangan memberikan peluang terhadap pedagang untuk berada di lokasi tersebut. Pemkab harus tegas agar tidak ada perpindahan ke pasar itu.

"Pemerintah daerah juga harus miliki komitmen yang jelas jangan sampai memberi peluang kepada para pedagang lain untuk bisa dagang di pasar ramayana (Pasar Muka, red). Ini juga harus ada ketegasan jangan sampai dipasar Muka ada penghuni pedagang yang baru," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur, Aban Subandi, tidak mau memberikan keterangan perihal angkutan kota yang masuk ke pasar Induk Pasir Hayam dan berlalu begitu saja ketika ditemui di lokasi Pasar. (Ferryindra)